Ada yang tanya apa saya Syi’ah? Soalnya ada yg memfitnah saya Syi’ah. Jawab: Wa’alaikum salam wr wb, Salafi Wahabi dan Ikhwanul Muslimin biasa memfitnah Muslim yang tidak sepaham dgn Syi’ah. Sekali mereka cap Syi’ah, jangan percaya lagi. Kita hanya boleh percaya pada mereka. Padahal mereka sering melakukan dusta dan fitnah. Mereka adu domba Sunni dgn Syi’ah di Suriah. DI Mesir di mana Syi’ah cuma0,001% dari 84 juta rakyat Mesir pun isyu ‘Ashobiyyah itu dilontarkan. Insya Allah saya ini Muslim dgn mazhab fiqih Syafi’ie dn aqidah Asy’ari.
Mungkin sikap saya yang menentang Bughot/Perang Saudara di Libya, Suriah, dsb membuat saya difitnah sebagai Syi’ah oleh kaum Wahabi dan Ikhwanul Muslimin yang memotori pemberontakan tsb dengan dukungan Zionis AS dan Israel. 50 ribu Muslim tewas di Libya dan 126 ribu tewas di Suriah sementara Bashar Al Assad yang katanya mau mereka bunuh tetap hidup. Masuk akalkah jika saya menentang bughot tsb? Para Ulama Aswaja seperti Syeikh Al Buthi, Syeikh Ahmad Hassoun, dan para Ulama NU juga menentang bughot di Suriah.
Bisa juga karena sikap saya yang menganggap Syi’ah yang lurus (bukan Syi’ah Ghulat yg menTuhankan Ali dan Syi’ah Rafidhoh yg menghina sahabat – ini sesat/kafir) sebagai bagian dari Islam. Sikap saya tentang Syi’ah insya Allah sesuai dgn Jumhur Ulama, 552 Ulama penanda-tangan Risalah Amman seperti Syekh Al Buthi, KH Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, bahkan Yusuf Qaradhawi saat dia menanda-tangani Risalah tsb:
Wahabi mengkafirkan Syi’ah kemudian memfitnah orang2 Sunni seperti Ketua MUI Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Ketua MerC Joserizal Jurnalis, Geisz Chalifah (Al Irsyad), bahkan Syaikhul Azhar Ali Jum’ah sbg Syi’ah padahal mereka semua Sunni tanpa tabayyun. Hanya dgn Zhon belaka. Wong Ketua MUI Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab saja difitnah sbg Syi’ah oleh mereka apalagi kita2 ini. Syi’ah itu di Indonesia paling kurang dari 500 ribu atau cuma 0,25%. Tapi di mata Wahabi seperti 90% saja. http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah/
Insya Allah tulisan2 saya sesuai dengan Islam apalagi biasanya sarat dengan Al Qur’an dan Hadits. Tulisan Sifat 20 tentang Tauhid rasanya bukan paham Syi’ah:
http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/
Apakah tulisan tentang cara sholat Subuh dan Zuhur dengan tangan bersedekap ini adalah cara Syi’ah?
http://media-islam.or.id/2012/05/30/cara-sholat-subuh-dzuhur-dan-maghrib/
Apakah Rukun Iman dan Rukun Islam seperti ini adalah ajaran Syi’ah?
Inti Ajaran Islam: Iman, Islam, dan Ihsan
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2008/09/15/inti-ajaran-islam-iman-islam-dan-ihsan/
Mereka bilang Syi’ah menghina sahabat. Adakah tulisan saya ini mencerminkan saya sebagai Syi’ah?
Keutamaan Abu Bakar Siddiq tergambar di dalam Surat At Taubah 40 di mana saat beliau menemani Nabi Muhammad SAW di gua Jabal Tsur, disebut salah seorang di antaranya berkata: “Laa tahzan innallaaha ma’anaa” (Jangan sedih sesungguhnya Allah bersama kita).
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” [At Taubah 40]
Begitu pula para Khalifah lain seperti Khalifah Umar ra, Usman ra, dan Ali ra insya Allah surga untuk mereka. Siti ‘Aisyah pun nama beliau sempat dibersihkan Allah di dalam Al Qur’an saat muncul fitnah yang disebut di dalam hadits Ifki.
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar” [An Nuur 11]
Penjelasan tentang ini memanjang hingga ayat An Nuur 26 yang menjelaskan kesucian Siti ‘Aisyah ra:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” [An Nuur 26]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/04/07/keutamaan-sahabat-nabi-muhammad-saw/
Saya juga biasa berkumpul dengan para ulama sepuh seperti Prof KH Ali Yafie dan mendengar ceramah KH Ma’ruf Amin serta KH Quraisy Shihab. Apakah mereka Syi’ah? Tidak. Sebaliknya belum pernah sekali pun saya kumpul dengan ulama Syi’ah seperti Jalaludin Rahmat.
Meski demikian, saya memang menolak upaya Wahabi dan Ikhwanul Muslimin yang berusaha mengadu domba agar Sunni dan Syi’ah saling bunuh. Sebab niscaya akan menyebabkan penderitaan yang maha dahsyat bukan cuma bagi kaum Syi’ah, tapi juga Sunni. Meski mereka mengaku Sunni, dengan adu domba yang mereka lakukan, mereka haqiqatnya membunuh kaum Sunni. Ini sudah terjadi saat perang Iran-Iraq tahun 1980-1988 yang menewaskan 1 juta orang dan di Suriah yg menewaskan 100 ribu orang. Padahal pada dasarnya Kekuasaan lah yang mereka incar. Sikap saya tentang Syi’ah insya Allah sesuai dgn Jumhur Ulama, 552 Ulama penanda-tangan Risalah Amman seperti Syekh Al Buthi, KH Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, bahkan Yusuf Qaradhawi saat dia menanda-tangani Risalah tsb:
Di FB ini saja banyak teman FB saya yang difitnah sbg Syi’ah meski mereka Sunni. Contohnya: Guru Oke , Kamaruzzaman Kazam, Abdi Kurnia Djohan , dsb. Jadi harus hati2 thd Fitnah tsb. Harus Tabayyun dan jangan main sebar. Website Wahabi seperti Nahimunkar.com jangan dipercaya
Saya memang menentang usaha membuat Perang Saudara di Libya, Suriah, dan Mesir. Saya tidak ingin ratusan ribu nyawa ummat Islam melayang sia2 hanya karena MUSLIM MEMBUNUH SESAMA MUSLIM. Padahal itu dosa. Israel malah aman dari tangan mereka. Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/ Kalau misalnya ada foto saya dengan orang Syi’ah meski cuma sekali, apa iya otomatis jadi orang Syi’ah? Jika begitu, maka Raja Arab Saudi, Abdullah (biangnya Wahabi yang seharusnya Anti Syi’ah) yang beberapa kali bertemu dengan pemimpin Syi’ah seperti Ahmadinejad Syi’ah juga dong?:
Senin, 06 Agustus 2012 16:39 WIB Raja Abdullah Undang Ahmadinejad Hadiri KTT Darurat Islam http://www.wartanews.com/timur-tengah/3c4f066e-e1b8-ef07-39a0-bce2841ea21c/raja-abdullah-undang-ahmadinejad-hadiri-ktt-darurat-islam http://kabarislam.wordpress.com/2013/02/09/sunni-dan-syiah-beda-aqidah-dan-tak-mungkin-bersatu/
Karena Ahli Fitnah tsb, saya sempat mengira pak Quraisy Syihab itu “Aneh”. Tapi dgn difitnahnya diri saya yg saya tahu pasti siapa saya, baru saya tahu itu fitnah. Alhamdulillah saya tahun ini sempat ketemu dgn 3 Ulama yg pernah dan menjabat Ketua MUI. Mereka rukun dan bersahabat di situ. Bahkan Habib Hud pun saat salaman cium tangan pak Quraisy yg lebih sepuh: Prof Dr. Quraisy Shihab (Mantan Ketua MUI) dan KH Ma’ruf Amin (Ketua MUI) memberi ceramah tentang Mati. Acara dihadiri oleh KH Dr Mohamad Hidayat MBA (DSN MUI), KH Ali Yafie (Mantan Ketua MUI), Habib Hud bin Bagir Al Athas, Habib Abdul Rahman bin Thohir, dsb.
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/02/04/ceramah-quraisy-shihab-dan-kh-maruf-amin-tentang-mati/
Jadi hindarilah kaum pemfitnah dan pendusta Fitnah tsb membuktikan kepada saya bahwa mereka adalah Ahli Fitnah.
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10] Siksa yang pedih di neraka disediakan bagi para pendusta: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al Baqarah:10] “Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7] Jika sering berdusta, maka itu akan menyeretnya ke neraka: “Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong). (HR. Bukhari) Dusta adalah satu ciri orang Munafik: Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim) Nabi Muhammad SAW: “Celaka bagi orang yang bercerita kepada satu kaum tentang kisah bohong dengan maksud agar mereka tertawa. Celakalah dia…celaka dia.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad) Berdusta bukanlah sifat seorang Mukmin: “Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta. (HR. Al Bazzaar) Baca selengkapnya di:
http://media-islam.or.id/2009/06/24/jangan-berbohong-karena-dusta-ciri-orang-munafik/
Dan hati-hati juga terhadap isyu Anti Syi’ah yang dilontarkan kaum Khawarij Wahabi dan Ikhwanul Muslimin. Pertama mereka kafirkan Syi’ah. Jika ummat Islam sudah terhasut, mereka fitnah juga tokoh2 Islam yang bukan Syi’ah sebagaimana Habib Rizieq Shihab, KH Said Aqil Siradj, Syeikh Ali Jum’ah dsb sebagai Syi’ah yang harus diperangi dan dibunuh. Jadi harus hati2 thd makar kaum Khawarij tsb. Mereka ingin membunuh ummat Islam:
http://kabarislamia.blogspot.com/2013/11/hati-hati-terhadap-isyu-syiah-bukan.html
Para Mujahid Sunni dan Syi’ah di Timur Tengah itu bersatu melawan Zionis Israel. Karena memang Sunni dan Syi’ah itu adalah bagian dari Islam. Saudara se Islam. Sesama Muslim kan harusnya memang bersaudara. Silahkan lihat foto-foto ini:
Syekh Asy Syahid Ahmad Yasin pendiri HAMAS (Sunni) dan Imam Khamenei Khaled Meshaal dan Imam Syi’ah Ali Khamenei[
Khaled Meshaal (Pemimpin Hamas – Sunni) dan Bashar Assad (Presiden Suriah – Syi’ah)
Yasser Arafat dan Imam Khomeini pd Perayaan Revolusi Islam Iran tahun 1979
Filed under: Agus Nizami |
waduhhh,, ane kagak ngerti apa itu syiah dan berbagai macam aliran terutama di islam,, intinya ya sudah jalankan syariat agama dengan benar dan hablum minallah serta hablum minannas,, kita toh sama saja dihadapan sang pencipta,
mas itu info haji koq masih 2011 bukankah skrg dah 2013,amsol perbaharui mas biar kita tahu info yg akurat jkk
Saya mendukung pak ustadz… lanjutkan perjuangan pak ustadz. Saya prihatin di solo yang namanya ustadz Mudzakir juga di cap siah padahal bukan menurut saya gara gara tidak mau mengkafirkan siah…. ngelus dodo tadz
bukannya kalau kita dituduh, namun di mata Allah tuduhan itu fitnah, tidak benar sama sekali maka tuduhan akan berbalik ke yg menuduh itu.misal si A nuduh B syiah padahal bukan. berarti si A lah yang Syiah. Kenapa bapak tidak mau dituduh Syiah pak? berarti bapak tidak mengikuti faham Syiah hanya sebatas pembela saja. Karena banyak org yang membela Syiah langsung ijug2 dicap Syiah juga.
Yang jelas saya bukan Syi’ah. Tapi Muslim yg mengikuti mazhab Syafi’ie dgn aqidah Asy’ari. Untuk apa mengakui sesuatu yg bukan diri kita?
Sebagaimana dijelaskan Habib Rizieq, kalau Syi’ah Ghulat yg menTuhankan Ali saya setuju itu kafir. Syi’ah Rafidhoh yg menghina istri dan sahabat Nabi saya setuju itu kafir/sesat. Syi’ah kafir/sesat ini harus dilawan. Bukan dibela.
Yang saya bela paling Syi’ah yg lurus. Yg masih mengimani 6 rukun Iman (meski rumusan beda) dan menjalankan 5 rukun Islam (meski rumusan mereka beda) dan tidak takfir.
Syi’ah itu kan banyak macamnya. Bukan cuma 1 saja. Jadi tak bisa disama-ratakan:
http://kabarislamia.com/2015/04/13/ada-banyak-macam-syiah/