Agus Nizami

Alhamdulillah sebagian penyakitnya seperti darah tinggi, sakit kepala, dan pingsan-pingsan sudah hilang. Tinggal rasa panas di sebelah kanan. Tekanan darah yang biasa 180/95 turun jadi 130/80.

Yang bekam suaminya sebab tinggal di tengah gunung di Papua. Saya cuma mengajari sedikit cara bekam dan titik-titiknya.

Awalnya sih saya suruh bekam seminggu sekali di sana. Ternyata sulit. Sebab tempat tinggalnya di tengah gunung. Untuk sampai ke tempat pembekam terdekat, perlu waktu 1,5 hari sekali jalan. Jadi pulang-pergi bisa 3 hari. Terpaksa saya ajarkan bekam dari jarak jauh. Daripada nanti kena stroke.

Dulu ada juga teman FB di Eropa yang minta diajari bekam dari jarak jauh. Cuma saat itu saya menolak. Khawatirnya malah bahaya. Ada ilmu yang tidak terserap. Itu terjadi beberapa tahun lalu.

Sekarang dengan pertimbangan kalau kena stroke lebih besar lagi mudharatnya, saya ajarkan saja bekam. Titik-titik sunnahnya, berapa kali tarikan harus dilakukan. Berapa lama sedotan saat keluar darah, dan sebagainya. Titik-titik terlarang seperti belakang dengkul juga saya ajarkan agar tidak kejadian.

Alhamdulillah hasilnya terus membaik dan saya pantau terus.

Insya Allah bekam yang dianjurkan Nabi ini sangat bermanfaat bagi penderita darah tinggi. Bisa mencegah stroke. Cuma harus rutin minimal sebulan sekali. Kalau 3 bulan sekali, khawatirnya sudah keburu stroke duluan. Kecuali dia bisa merubah pola hidup dan pola makan jadi sehat sekali.

Ada orang yang dibekam merasa nyaman. Pegal dan pusing hilang. Namun saat pegal dan pusing kembali menerpa setelah 45 hari, dia tidak langsung bekam. Walhasil kena stroke dan berbulan-bulan harus dirawat di rumah sakit. Terpaksa juga cuci darah 2 x seminggu dan pakai kursi roda.

Filed under: Kesehatan, Kesehatan Islami | Tagged: Bekam, darah tinggi, stroke |