Belajar Bekam dengan Ustad Kathur Suhardi dari As Sabil


BELAJARBEKAM

Tanggal 26, 27, dan 28 April 2019 kemarin saya belajar bekam dengan Ustad Kathur Suhardi dari As Sabil. Kebetulan ada diskon 50%, jadi tidak saya sia-siakan kesempatan itu. Lokasi pelatihan bekam di Wisma Banten dan Klinik As Sabil di Tebet. Jumlah peserta ada 23 orang.

Berbeda dengan pelatihan bekam yang saya ikuti sebelumnya yang biasanya pakai jarum lancet, kali ini bekamnya pakai pisau Bisturi. Yang disarankan adalah merek Braun nomor 15 dengan batang Scalpel nomor 3.

Jika dengan lancing device kita merasa lebih aman sebab pakai mesin yang kedalamannya sudah terkontrol, dengan pisau bisturi ini kita merasa deg-degan. Takut kedalaman atau kepanjangan. Apalagi baru belajar. Dan melihat foto-foto mal prakteknya, ngeri juga. Ngilu saya melihatnya.

BELAJARBEKAM2

Bekam dengan memakai pisau bedah ini butuh keahlian dan konsentrasi. Sebab kalau terlalu dalam atau terlalu panjang, mengerikan akibatnya. Untuk jadi pembekam, selain harus lulus pelatihan juga harus lulus Ujian Nasional Bekam PBI (Perkumpulan Bekam Indonesia) yang saat ini dipimpin oleh dr Zaidul Akbar.

BELAJARBEKAM3

Di pelatihan bekam ini, selain diajarkan praktek juga diajarkan berbagai macam teori. Dari titik-titik bekam sunnah seperti Ummu Mughist, Akhdayn, Katifayn, dan sebagainya, hingga cara membersihkan dan mensteril alat-alat bekam agar aman dari penularan berbagai macam penyakit.

BELAJARBEKAM4

Dokter Rona juga mengajarkan berbagai macam anatomi tubuh serta fungsinya. Saat ini, banyak juga dokter yang belajar bekam karena bukan hanya mengamalkan sunnah Nabi, tapi manfaat bekam untuk membersihkan darah dan mengurangi tekanan darah tinggi itu cukup nyata. Jika anda merasa pegal di bahu dan leher, pusing, insomnia, atau kaki kaku karena asam urat, usai dibekam insya Allah anda akan merasakan bedanya.

Efek umum usai dibekam adalah badan merasa enteng, pusing jadi hilang, pandangan mata jadi lebih terang / jelas. Bahkan ada orang yang minus 0,5 dan cylinder 0,5 dan harus pakai kacamata saat memakai laptop, setelah 3-4 kali bekam dia bisa melepas kacamatanya. Minusnya hilang, dan cylinder tinggal 1/4 saja.

Teknik yang dipakai Ustad Kathur untuk membekam adalah pertama area yang hendak dibekam dibersihkan dengan NACL yang diteteskan ke kasa steril yang dijepit dengan klem. Kemudian dibersihkan dengan Betadine dengan gerakan memutar berlawanan dengan arah jarum jam.

Setelah itu dilakukan kop kering selama 3-5 menit. Setelah itu dicabut dan kulit ditoreh dengan bisturi dengan pisau hampir tegak lurus dari kulit agar tidak terlalu dalam. Torehan dilakukan sebanyak 2-4 kali. Di angkat-angkat agar tidak terlalu dalam.

Setelah itu dikop selama 5 menit. Kemudian dibersihkan dengan kasa steril. Lalu dikop ulang hingga darah berhenti.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: