Anak saya yg sekolah di SMAN sdh tak ngaji lagi jam 4 sore. Jam 6:10 sekolah. Jam 15:30 baru sampai. Sdh capek fisik dan psikisnya. Jika lupa bawa sangu, bisa kena penyakit Maag / Asam Lambung.
Mendiknas Muhajir mengira Pendidikan cuma didapat di sekolah? Tak ada Pendidikan Keluarga dan Masyarakat?
Harap dibedakan antara PESANTREN yg makan tidur di Pesantren dgn FDS di mana Siswa harus berangkat dan pulang naik kendaraan selama 40 menit lebih dan berharap bisa makan siang di rumah.
Anak saya Irfan di Pesantren tidak masalah. Namun kakaknya yg di SMA masak harus dibikin lama mirip pesantren?
Kalau lama jam pelajaran, kenapa tidak sekalian saja tidur dan makan di sekolah? Tidak usah pulang2 seprti di Pesantren? Di Finlandia dan Jepang juga sekolah tidak lama begitu. Yang jelas pengajian2 jadi mati akibat FDS ini. Anak2 yang biasa ngaji jam 4 sore, sekarang tidak bisa.
Full Day School silahkan khusus untuk sekolah yang menerapkan FDS di mana guru, orang tua, dan siswa memang siap untuk itu. Tapi jangan paksa SMA2 Negeri yang umum untuk FDS. Kasihan.
Filed under: Pendidikan | Tagged: Full Day School |
Tinggalkan Balasan