Amal tanpa Ilmu ditolak oleh Allah SWT. Ilmu itu kita dapat dari ulama / guru.
Firman Allah:
“…Bertanyalah kepada Ahli Zikir (Ulama) jika kamu tidak mengetahui” [An Nahl 43]
Oleh sebab itu hendaklah kita memuliakan ulama / guru kita. Sebab dari merekalah kita bisa mendapat ilmu sehingga mudah2an kita ada di jalan yang lurus dan mendapat Husnul Khotimah.
Allah SWT saja memuliakan ulama:
” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar [39]: 9).
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. (TQS.Fathir [35]: 28)
Kita harus memuliakan apa yang dimuliakan Allah:
“Demikianlah, dan barangsiapa mengagungkan perkara-perkara yang dihormati oleh Alloh, maka hal itu lebih baik baginya di sisi Alloh.” [al-Hajj: 30]
“Demikianlah, dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Alloh, maka sesungguhnya hal itu termasuk ketakwaan hati.” [al-Hajj: 32]
Jadi lepas dari kekurangannya, kita harus menghormati dan memuliakan ulama / guru2 kita karena lewat merekalah kita mendapat ilmu.
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/05/27/menghormati-dan-mengikuti-ulama-pewaris-nabi/
Filed under: Agus Nizami, Dakwah | Tagged: Memuliakan Guru, Memuliakan Ulama |
Tinggalkan Balasan