Hindari Bisnis Tanpa Perhitungan Matang!


Seseorang bertanya tentang banyaknya pegawai yang nekat terjun ke bisnis dengan berhutang ke Bank. Bagus sih semangatnya. Tapi tanpa perhitungan matang, bukannya untung malah buntung.

Pak Fulan , kalau kita belajar sebaiknya langsung ke ahlinya. Praktisi bisnis di bidangnya.
Para motivator tsb belum tentu sanggup terjun ke bisnis yang bukan bidang motivasi.
Semua perlu perhitungan seperti:
– Besar investasi
– Besar biaya operasional
– Perkiraan pendapatan

Terutama untuk mendapatkan pasar itu sulit. Butuh waktu 3-4 tahun baru stabil.
Sebagai contoh bisnis telur. Misalkan di Blitar harga Rp 10.000 dan di Jakarta Rp 11.000, maka bukan cuma Rp 1000/kg lalu kita kali dgn muatan telur per truk sebanyak 6.000 kg jadi Rp 6 juta/truk yang kita dapat.

Tapi hitung biaya pengiriman dari tempat kita ke toko2 telur. Belum lagi kemungkinan telur pecah, pembeli tak bayar, dsb. Bahkan jika harga telur turun ke Rp 8000/kg bisa membuat dagangan kita tak laku dan dalam 2 minggu telur busuk. Jika dijual 9000/kg, maka kerugiannya Rp 1.000 x 6.000 kg = Rp 6 juta. Jadi perlu modal kuat agar bisa bertahan lama.

Pasar pun harus 100% didapat. Hindari survey dgn hasil: “Pendapatan lumayan”. Harus jelas misalnya Rp 1 juta/hari.

Misalkan kita beli telur=Rp 10.000/kgx6000 kg = Rp 60.000.000
Kalau 90% telur laku kita jual Rp 11.000/kg, maka penjualan:
Rp 11.000/kgx90%x6000= Rp 54.000.000

Lihat 90% telur laku saja sudah rugi 6 juta/truk, bagaimana jika 50% saja yang laku?

Jadi harus meraih pasar dulu. Pernah ada beberapa teman pertama begitu semangat dengan cuma menghitung selisih harga telur Blitar-Jakarta x jumlah telur / truk. Setelah beberapa bulan akhirnya semangatnya kempes sendiri dan bubar. Ini karena tidak ada perhitungan bisnis yang matang secara matematis dan sesuai dengan kondisi lapangan.

Saya pribadi Juni 2010 lalu buka Klinik Bekam, paling tinggi “penjualan” Rp 420 ribu. Itu pun sudah termasuk herbal (madu, hs, dsb). Kadang beberapa hari sepi meski 6 bulan berjalan. Jika full, bisa didapat Rp 800 ribu/hari.

Meraih pasar itu yang sulit. Khawatirnya jika pakai uang pinjaman, maka selama pasar belum dikuasai, teman anda bisa terjerat hutang.

Wassalam

===
Belajar Islam sesuai Al Qur’an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscribe@yahoogroups.com
Haji ONH Plus 2010 Mulai dari US$ 6.500:
http://media-islam.or.id/2010/05/09/paket-haji-onh-plus-2010-mulai-dari-us-6-000/

— Pada Sen, 10/1/11, Fulan menulis:

Dari: Fulan

Judul: Mohon pencerahan tentang Training CARA GILA MENJADI PENGUSAHA
Kepada: “A Nizami” <nizaminz@yahoo.com>
Tanggal: Senin, 10 Januari, 2011, 5:45 PM

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pak Nizami,

Saya karyawan swasta di daerah yang sudah lama mengikuti milis syiar-islam.

Kali ini saya mohon pendapat dan pencerahan tentang training CARA GILA MENJADI PENGUSAHA.

Saya yakin pak Nizami pernah mendengar atau membaca topik tersebut.

Banyak dari temen-temen di kantor yang mengikuti cara-cara tersebut dan mempraktekkan ke banyak bidang.

Karena usaha membutuhkan modal, maka berduyun-duyun temen kantor mulai mencari modal ke berbagai pihak.

Namun satu hal yang membuat kurang sreg adalah banyak yang mulai mengajukan kredit dan tentu ke lebih banyak ke bank konvensional (Non Syariah) dengan pertimbangan rate interest yang lebih rendah. Bahkan ada juga yang nekat meminjam dari lintah darat karena melihat ada peluang kesempatan bisnis.

Mohon pencerahan, bagaimana kita (khususnya saya) menyikapi hubungan MOTIVASI, CARA GILA tersebut, dan MODAL yang diperoleh.

Mohon maaf saya kirimkan langsung ke pak Nizami untuk menghindari ketersinggungan temen-temen kantor yang juga mengikuti milis syiar-islam ini namun juga mengikuti training tersebut.

Wassalam

Fulan

Satu Tanggapan

  1. wah aku ga bisa komen apa apa, aku cum bisa tercengang lalu mengatakan wow ! tulisanmu keren sekali. aku ingin bisa menulis seperti kamu.

Tinggalkan Balasan ke kamar cewek Batalkan balasan